Pada masa dahulu Gampong Ujung Padang Asahan Sebelum diberi nama Gampong Ujung Padang Asahan Merupakan Hutan/Rimba dan Padang Ilalang. Kemudian datang pendatang SAKA Kabupaten Pidie yaitu Pang Jakfar Pada Masa Colonial Belanda Tahun 1905 Masehi, Kemudian datang dari keturunan Aneuk Jamee yang Bernama Syech Keep dan pendatang dari Sawang. Pendatang dari Keturunan Panglima Jakfar yaitu Keuchik Nyakni (Alm) dan Pang Suboh (Alm) sedangkan Pendatang yang datang dari keturunan Syech Keep dari Aneuk Jamee yaitu H. Sawaluddin (Alm) dan Idrus (Alm) dan dari Keturunan Sawang yaitu Mamak Itam.
Sebelum Pemekaran Gampong Ujung Padang Asahan masuk dalam wilayah Gampong Ujung Padang Rasian, pada Masa Colonial Belanda dimekarkan menjadi Gampong Ujung Padang Asahan. Asal usul nama Asahan diambil dari sejarah pertemuan antara kelompok dari Rasian dan kelompok Kuala Ba’u, Batu Asah atau “Ujong Peudeung” Batu yang digunakan sebagai kegiatan mengasah “Asahan”pada masa peperangan melawan Colonial Belanda. Karena Gampong tersebut secara Geografis paling ujung diwilayah pemukiman Asahan perbatasan dengan Pemukiman Rasian yang dipisahkan dengan sungai Kuala Rasian maka Gampong tersebut diberi nama Ujung Padang Asahan.
Dalam sejarah perkembagan Wilayah Gampong Ujung Padang Asahan masuk dalam Pemukiman Rasian Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan hingga sekarang. (Sumber : H. Maliki)
Sejarah Gampong Ujung Padang Asahan dimulai Pada Tahun 1953 atau tepatnya pada tahun kunjungan Wakil Presiden RI pertama Drs. Muhammad Hatta ke Kabupaten Aceh Selatan.